
Kolaborasi Indonesia–Jepang Perluas Peluang Kerja di Negeri Sakura: Ribuan WNI Siap Dikirim ke Jepang Lewat Program SSW
Peluang kerja ke Jepang semakin terbuka lebar bagi warga negara Indonesia (WNI), menyusul penguatan kerja sama bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Jepang dalam sektor ketenagakerjaan. Melalui berbagai forum, perjanjian kerja sama (MoU), dan program pelatihan terstruktur, ribuan pemuda Indonesia disiapkan untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja di Jepang melalui skema Specified Skilled Worker (SSW) yang tengah menjadi prioritas Negeri Sakura.
Forum SDM dan MoU Penguatan SSW
Kolaborasi ini dimulai dari penyelenggaraan Indonesia–Japan Human Resources Forum, yang berlangsung di Jakarta pada akhir 2023 dan dilanjutkan di Tokyo pada September 2024. Forum ini mempertemukan Kementerian Ketenagakerjaan RI dan Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk membahas bonus demografi Indonesia dan krisis tenaga kerja akibat penuaan populasi Jepang (aging society).
Melalui forum tersebut, ditandatangani kesepakatan untuk:
- Menyusun platform digital penyaluran tenaga kerja
- Menyediakan kurikulum pelatihan bahasa Jepang dan keterampilan teknis
- Meningkatkan transparansi rekrutmen dan perlindungan pekerja
- Caregiving (perawatan lansia)
- Manufaktur & otomotif
- Pengolahan makanan
- Pertanian & perikanan
- Hospitality & pariwisata
Pemerintah Indonesia menargetkan pengiriman lebih dari 100.000 tenaga kerja ke Jepang dalam lima tahun ke depan, melalui jalur SSW.
Peran Pemerintah Daerah: Studi Kasus Kota Depok
Salah satu daerah yang aktif terlibat dalam mendukung program ini adalah Kota Depok, Jawa Barat. Pemerintah Kota Depok, melalui Dinas Tenaga Kerja, telah mengirimkan 22 peserta magang ke Jepang pada awal tahun 2025. Mereka sebelumnya menjalani pelatihan bahasa Jepang intensif bersama 95 peserta lainnya yang dipersiapkan sejak akhir 2024.
Para peserta ini ditempatkan di berbagai sektor industri, mulai dari teknik tekstil, pengolahan makanan, hingga otomotif. Program ini tidak hanya memberi peluang kerja, tetapi juga menjanjikan peningkatan kualitas SDM daerah dengan keterampilan global.
Jepang Butuh Tenaga Asing, Indonesia Siap Memenuhi
Di sisi Jepang, pemerintah secara aktif melakukan reformasi kebijakan imigrasi. Skema visa Specified Skilled Worker yang diperkenalkan sejak 2019 kini dipermudah dan diperluas cakupannya. Pemerintah Jepang bahkan telah menghapus sistem magang lama yang kerap dikritik, dan menggantinya dengan program pekerja terampil berbasis pelatihan dan kesempatan tinggal jangka panjang.
Tenaga kerja dari Indonesia sangat dibutuhkan, terutama di sektor:
Kabar Baik: Proses Mudah dan Gaji Meningkat
Pemerintah Jepang melalui Immigration Services Agency kini menyediakan sistem visa online (eVISA) untuk mempercepat pengurusan dokumen. Selain itu, berdasarkan survei awal 2025, lebih dari 60% perusahaan di Jepang menaikkan gaji rata-rata pekerja sebesar 5,1% dibanding tahun sebelumnya. Ini menjadi daya tarik besar bagi pekerja asing, termasuk dari Indonesia.